Selasa, 10 Juli 2012

Utamakan Kesehatan Perempuan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU no.23/1992 tentang Kesehatan ). Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama hidup, sehingga kesehatan merupakan hak asasi manusia. Setiap orang berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Tetapi kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki derajat kesehatan yang memadai.
Kaum perempuan yang merupakan bagian dari penduduk Indonesia ternyata masih belum mampu mencapai tingkat kesehatan yang diharapkan. Hal ini tidak lepas dari tingkat pendidikan kaum perempuan yang sebagian besar masih rendah, karena adanya diskriminasi gender di bidang pendidikan. Masih ada nilai-nilai budaya yang menomorduakan perempuan, maka anak perempuan umumnya tidak sampai sekolah yang tinggi. Pendidikan yang rendah, ketrampilanpun terbatas dan hanya bisa bekerja dengan upah yang rendah.
Karena pendidikan yang rendah ini pula, maka pengetahuan tentang hidup sehat, kebersihan pribadi, kebersihan lingkungan, makanan yang bergizi juga kurang, terutama kemampuan hidup sehat untuk diri sendiri. Di pedesaan umumnya seorang ibu bekerja berat dari pagi sampai malam, pekerjaan rumah tangga seperti cuci masak, mengumpulkan kayu bakar, mengambil air, mengasuh anak, membersihkan rumah dan sebagainya. Ditambah pekerjaan di ladang/ sawah, di pabrik atau di pasar hingga mereka kurang memperhatikan kesehatan hingga mengalami gangguan kesehatan. Perempuan di perkotaan yang beban pekerjannya cukup tinggi pun rentan terkena gangguan kesehatan, kalau tidak melakukan upaya pencegahan. Padahal, modal paling berharga suatu bangsa adalah penduduk yang sehat.
Faktanya, jumlah penduduk wanita di negara kita lebih banyak dari separuh jumlah seluruh penduduk dan menjadi sasaran mayoritas program kesehatan; ibu/ perempuan punya peranan penting sebagai pemelihara kesehatan keluarga, terutama anak-anak yang masih dalam asuhan ibu; ibu/ perempuan punya peranan besar dalam meneruskan nilai-nilai kebersihan dan hidup sehat di rumah.
Jadi tidak terlalu muluk kalau dikatakan perempuan mempunyai peranan sentral dalam menentukan kualitas generasi penerus dan kualitas keluarga. Selain itu, kesehatan juga akan sangat mempengaruhi kualitas hidup perempuan itu sendiri. Dengan jumlah kaum perempuan sangat besar dan perannya yang penting dalam pembangunan bangsa, maka salah satu modal penting yang harus dimiliki adalah derajat kesehatan yang memadai bagi kaum perempuan.
Perempuan yang sehat mempunyai kesempatan untuk memenuhi semua potensi yang ada dalam dirinya. Di samping itu, merka akan mempunyai bayi yang lebih sehat, mampu merawat keluarga dengan lebih baik lagi dan mampu menyumbang lebih banyak bagi masyarakat. Bila perempuan sehat, maka masyarakatpun juga akan sehat.
Beban perempuan dengan peran majemuk ini sudah terlalu banyak. Tantangan terbesar dari upaya memampukan perempuan untuk hidup sehat ialah bagaimana bisa meneruskan pesan utama ini kepada semua orang, khususnya kaum lelaki yang punya kesempatan dan peluang lebih besar dalam mengemban tanggung jawab ini. Untuk mengubah keadaan ke arah tercapainya Indonesia Sehat 2010, harus diupayakan sungguh-sungguh semua pihak, tak hanya perempuan dan ibu rumah tangga saja, tetapi juga kaum lelaki sebagai kepala keluarga, pemerintah dan masyarakat.
Atas pertimbangan tersebut, ciptakan kondisi yang memungkinkan perempuan diperhatikan dan memperhatikan kesehatan diri. Untuk itu diperlukan adanya informasi, pengetahuan dan pelayanan yang memadai bagi perempuan untuk hidup sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar